RSS

Rule of the True Game (Part 2)

Yuki yang baru saja kembali dari tempat yang aneh itu harus pulang kerumah dengan wajah suntuk dan langsung menuju dapur untuk mengambil minum. Ayahnya mengikutinya dari belakang. Laki-laki berambut putih yang merupakan ayahnya. "Ayolah Yuki, itu salahmu bukan tidak pulang lebih awal..."

"Iya aku tahu..." Yuki masih kesal dengan kejadian yang ia alami itu. Bukan hanya kalungnya yang sangat berharga sampai berubah, tetapi dia tidak bisa bertemu dengan orang yang sangat ingin ia temui. "Kalau saja aku tidak menemukan jalan itu, mungkin aku bisa bertemu dengan kakak..."

"Hm...? Memang kau bertemu dengan hal seperti apa?" Tanya ayahnya yang sedang membaca koran di meja makan."Hei, kau sudah memberi salam pada ibumu?" Tanyanya.

"Ah benar juga..." Yuki berjalan menuju ke sebuah atlar dengan foto wanita berambut hitam panjang. "Aku pulang ibu..."

"Lalu apa hal aneh yang kau alami itu?" Tanya ayahnya sambil menutup koran yang dibacanya.

"Tidak, bukan apa-apa kok..." Yuki langsung berdiri dan menuju ke kamarnya. "aku ingin tidur..."

"Ya sudah, kau terllau sibuk di rumah dan di sekolah. Sebaiknya kau istirahat saja..." Ayahnya melihat Yuki yang akan menaiki tangga menuju ke kamarnya. "Dan jangan sekalipun menyentuh komputer itu. Kau harus istirahat total hari ini." Lanjut ayahnya.

"Aku mengerti..." Yuki langsung menaiki tangga menuju ke kamarnya. Kamarnya yang berada di samping kamar ayahnya dan didepan kamar kakaknya yang kosong. "*sigh* padahal aku ingin bertemu dengan kakak..." Yuki langsung memasuki kamarnya setelah sejenak melihat kearah kamar kakaknya.

Didalam kamarnya, terdapat sebuah komputer dengan beberapa layar dan juga meja kecil dan rak untuk menyimpan buku-buku. Yuki melihat kearah komputer itu. Sebenarnya ada tugas yang harus ia kerjakan saat ini. Tetapi entah kenapa dia tidak bersemangat mengerjakannya.Yuki adalah seorang programmer dan juga Hacker yang sangat terkenal. Sedangkan kakaknya adalah seorang detektif muda yang saat ini berada diluar kota Tsukioka.

Yuki langsung merebahkan dirinya di tempat tidur dan melihat kearah langit-langit.Tiba-tiba matanya tertuju pada kotak kaca yang ada diatas mejanya. Padahal dia yakin tidak membawanya pada saat kembali dari tempat itu. "Kotak ini kan..." Yuki mencoba membuka kotak itu dan tiba-tiba ada sesuatu yang melompat dari sana. "Uwaaa!!!"

"ada apa Yuki?!" Ayahnya yang mendengarkan teriakan Yuki langsung naik ke lantai dua dan membuka pintu kamar Yuki. "Kau tidak apa-apa?!"

Yuki hanya tidur dengan selimut menutupi sebagian tubuhnya. Dia seperti sedang menyelimuti sesuatu bersama dengan tubuhnya. "Ti-tidak ada apa-apa ayah..."

"Lalu kenapa kau berteriak?" Ayahnya hanya bingung melihat kelakuan Yuki yang sedikit aneh.

"Hanya saja, ada tikus yang mengagetkanku ketika masuk kekamar." Yuki hanya bisa tersenyum sambil tetap meyakinkan ayahnya kalau tidak ada sesuatupun yang terjadi disana.

"Baiklah... Kalau ada apa-apa sebaiknya kau bilang saja pada ayah... Ayah akan membantumu." Jawab Ayahnya sambil meninggalkan kamar Yuki dengan perasaan bingung.

Ketika ayahnya menutup pintu kamar, Yuki langsung melihat kearah tempat tidurnya. Disana ada seekor anjing kecil yang berwarna abu-abu. Dia mempunyai sayap kecil berwarna putih yang menempel di punggungnya. Yuki terlihat bingung melihat makhluk yang tidak jelas bentuk dan asal-usulnya itu.

"Makhluk apa ini?" Yuki mencoba mengangkat makhluk itu, sepertinya makhluk itu jinak dengannya. Dia menjilat pipi Yuki dan juga mengaung. "He-hei, hentikan... Kau bisa membangunkan ayah." Yuki menaruhnya diatas tempat tidur dan melihatnya.

Tiba-tiba ada suara telpon dan ayahnya mengangkat telpon itu. "Yuki!" Ayahnya memanggil Yuki dari bawah.

"ada apa ayah!" Yuki masih memeriksa makhluk itu dari segala arah.

"ada telpon untukmu!" Ayahnya masih berada dibawah sambil membawa telponnya. Yuki langsung berdiri dan akan keluar dari tempat itu. "Kau tetap disini sampai aku tahu makhluk apa kau sebenarnya."

Serigala itu hanya menggoyangkan ekor dan sayapnya (?). Yuki turun kebawah dan menemui ayahnya. "Dari siapa ayah?" Tanya Yuki sambil mengambil gagang telpon itu dari ayahnya.

"Seseorang bernama Ryou." Perkataan ayahnya itu membuat Yuki terkejut dan segera mengangkat telpon itu. "Halo?!"

"lama sekali kau mengangkatnya Yuki..." Suara yang familiar itu, tentu saja itu adalah Ryou, orang misterius yang dia temui di tempat yang misterius juga. "Kau sudah mendapatkan kirimanku?"

"Makhluk apa itu? Kenapa dia bisa keluar dari kotak kaca itu?!" Yuki membawa gagang telpon itu keatas. Untuk mencegah ayahnya mendengar percakapan Yuki dengan Ryou.

"Dia adalah pemandumu selama di game ini. Kau bisa mendapatkan informasi misi dari makhluk itu, dan juga kau bisa membuat dia lebih kuat daripada ini dan menggunakan kekuatannya itu untuk membantumu menyelesaikan misi." Ryou hanya menyerup teh di rumahnya sambil mendengarkan telpon Yuki.

"Lalu kena-" Ketika Yuki akan melangkah keatas, tiba-tiba serigala itu ada didepannya dan membuat Yuki terkejut hingga dia terjatuh dari tangga. "Uwaaaa!!!!"

"Yuki, kau tidak apa-apa!" ayahnya yang mendengar suara itu akan membuka pintu kamar Yuki. Tetapi Yuki langsung berdiri dan berlari kearah serigala itu dan masuk kekamar. "Tidak apa-apa Ayah, aku hanya jatuh dari tangga!" Teriak Yuki dari kamarnya.

"Baiklah, lain kali hati-hati!" Jawab Ayahnya.

"Kau tidak apa-apa?" Ryou yang juga mendengar suara itu hanya bisa menahan tawa. "makhluk itu sangat agresif jika masih awal seperti ini. Jadi berhati-hatilah.."

"Begitu ya..." Yuki hanya memegang kepalanya dan melihat serigala itu mendekati kakinya. "Lalu kapan game akan dimulai?" Tanya Yuki pada Ryou.

"Entahlah, mungkin-" Ketika Ryou akan menjawabnya tiba-tiba jewel itu bercahaya begitu juga mata serigala itu.

"A-ada apa ini?!" Yuki terkejut melihat kalung dan serigala itu bercahaya.

"Selamat, level 1 sudah dimulai..." Ryou hanya tersenyum. "aku akan berbicara melalui hewanmu mulai sekarang. "Lakukan apapun yang akan aku tuliskan di pesan e-mail yang masuk nanti..."

"Tu-tunggu sejak kapan kau mempunyai alamat emailku?" Tanya Yuki tetapi keburu ditutup oleh Ryou. Tiba-tiba handphonenya berbunyi dan benar saja, ada email yang masuk ke dalam hanphone Yuki.

--First Game--

Mission : Find your own power and get the jewel again.

Bit :
> Your Money

Prize :
> Your Hope

Time limit : 30 minutes

Place : Nagasaki Shrine


Yuki melihat misi itu dengan perasaan bingung. "Kalau memang bisa mendapatkan apapun yang aku inginkan, walaupun sebentar aku ingin bertemu dengan kakak..." Tiba-tiba serigala yang ada didepannya berekasi dengan kata-kata yang diucapkan Yuki. "tetapi... dapatkan kembali jewel? Bukankah..." Yuki melihat kearah serigala itu yang akan keluar dengan membawa sesuatu. Yaitu kalungnya yang bersama dengan white jewel yang ia dapatkan.

"A-apa?!" Yuki akan menangkap serigala itu. Tetapi dia langsung lari dari jendela dan menuju ke sebuah tempat. "h-hei kembali!" Yuki langsung berlari keluar dan mencari serigala itu. Dia berakhir di kuil kota Tsukioka yang gelap sekali dan tidak ada cahaya sama sekali.

"Dimana serigala itu..." Yuki melihat kearah kuil itu dan mendengar ada sesuatu yang bergerak disisi kanan kuil itu. "A-apa itu?!" Yuki melihat kearah semak-semak yang ada disana dan menemukan sesosok makhluk yang berwarna hitam dan makhluk itu akan menyerangnya. "A-apa!?" Yuki langsung menghindari serangan itu. Tetapi dia tetap terkena serangan itu dan melihat kearah monster itu. "Monster apa lagi itu?!"

Tiba-tiba dia melihat kearah belakang monster itu dan ternyata ada serigala yang memakai kalungnya itu. "Ternyata ini adalah gamenya ya?" Yuki terus menghindar dari monster itu. "sial..." Yuki yang tidak membawa senjata melihat pedang yang panjang berada di sampingnya. Tanpa fikir panjang Yuki langsung menebas makhluk itu dengan pedang. Tetapi ternyata makhluk itu tidak mempan terhadap serangan itu, dan akan menyerang Yuki sekali lagi.

Yuki terkejut dengan makhluk itu yang semakin membesar. Dia langsung berlari kearah luar tetapi ingat dengan kalung yang dibawa oleh serigala itu. "Sial, kalung kakak!" Yuki langsung kembali dan melihat shadow itu akan menyerang serigala yang membawa kalung kakaknya.

"A-apa?!" Yuki langsung berlari dan akan menangkapnya. Tetapi ketika dia mendapatkan kalungnya kembali, shadow itu akan mendekat dan melukainya.

"sial, apakah aku akan mati disini?! Bahkan aku tidak bisa memenangkan permainan ini... Aku tidak boleh kalah disini..."Yuki langsung berdiri disana. Tiba-tiba jewel yang dipakainya kembali bercahaya dan sesosok makhluk keluar dari tubuh Yuki dan langsung mengalahkan shadow itu. Sedangkan Yuki hanya bisa diam sambil melihat kearah makhluk itu.

Sosok makhluk itu langsung menghancurkan monster berwarna hitam itu dan menghilang ketika menembus tubuh Yuki. Lalu Yuki mendapatkan email balasan dari Ryou.

--Mission Complete--

Hanya itu isi dari email yang didapatkan Yuki. "Apa maksud pesan yang ia kirim?" Yuki hanya bingung. Tetapi dia langsung menggendong serigala yang ada di depannya itu dan membawanya pulang. "Tunggu dulu, bagaimana dengan hadiahnya?!"

Keesokan harinya, Yuki berangkat sekolah dan melakukan aktifitas seperti biasanya. Tetapi serigala kecil itu selalu mengikuti Yuki kemanapun dia berada, dan ternyata dia bisa menyembunyikan sayap yang ada dipunggungnya."Apa yang kau inginkan serigala kecil?" Tanya Yuki pada serigala itu. "Tidak enak bila memanggilmu seperti itu... Bagaimana jika aku memangilmu...Fuku?" Tanya Senzai pada serigala itu. Dan dia langsung menggoyangkan ekornya tanda dia menyukai nama itu.


Yuki berjalan pulang dari sekolah bersama dengan Samui. Dia masih memikirkan satu hal yang belum terjadi. "lalu apa hadiah yang dimaksud oleh Ryou?" Yuki masih memikirkan itu ketika tiba-tiba saja Samui menggonggong ke seseorang. "Fuku jangan menggonggong ke orang lain." Jawab Yuki sambil melihat orang itu.

"Hm? Yuki, baru saja aku akan pulang kerumah." Seorang laki-laki yang tinggi dengan rambut berwarna hitam sama sepertinya dan memakai kemeja putih memanggilnya.

Yuki terkejut melihat laki-laki itu dan langsung menghampirinya. "Nii-san?! Kenapa ada disini?" Tanya Yuki padanya. "Bukankah kemarin nii-san sudah pulang kerumah? Tidak apa-apa dengan pekerjaanmu?"

"Tidak apa-apa, buku polisiku tertinggal dirumah jadi aku malah dipaksa oleh kepala polisi untuk mengambilnya kembali." Jawab laki-laki itu dengan sweatdrop. "Tetapi kakak hanya sebentar disini. Tidak apa-apa kan?"

"Tentu saja, aku sudah senang bisa bertemu dengan kakak walaupun hanya sebentar." Yuki berjalan kerumah bersama dengan kakaknya.

"Lalu anjing kecil ini... Peliharaanmu?" Tanya kakaknya melihat serigala kecil itu.

"Ya begitulah..." Jawab Yuki sambil melihat Fuku. "lalu apakah kakak akan langsung pulang?"

"Mungkin akan menginap, sudah jam segini tidak akan ada kereta lagi..." Jawab kakaknya, "kau sendiri, baru pulang jam segini? *swete*"

"ada kegiatan klub, makanya pulang jam segini." Lanjut Yuki sambil berjalan bersama dengan kakaknya.

Ryou hanya tersenyum melihat Yuki entah darimana dia bisa melihatnya. Tetapi dia melihat Yuki yang berjalan dengan kakaknya. "bukankah itu permintaanmu? Dan akhirnya terkabul..." Ryou langsung berdiri dan menjauhi layar itu.

0 comments: